Foto
Tren Opini
Cara Menengahi Orangtua yang Tidak Akur dengan Pasangan
Cara menengahi orangtua yang tidak akur dengan pasangan

Untuk menengahi orangtua yang tidak pernah akur dan seringkali bersitegang dengan pasangan, cobalah:
1. Tanyakan alasan pastinya
Orangtua pasti punya alasan khusus kenapa tidak suka pada
pasangan anaknya. Jika Anda tak pernah mendengar alasan pastinya, coba
langsung tanyakan. Anda perlu tahu mengapa orangtua tidak bisa bersikap baik pada
pasangan. Tanpa mengetahui penyebab pastinya, akan sulit bagi Anda untuk
menengahi dan menemukan solusi dari masalah ini. Oleh karenanya,
cobalah untuk berbicara secara jujur dan terbuka pada orangtua.
Gunakan intonasi yang lembut saat menanyakan hal ini pada
orangtua Anda. Utarakan kesedihan dan kebingungan Anda selama ini setiap
kali mereka dan pasangan Anda berinteraksi. Kemudian, tanyakan padanya
kira-kira apa yang orangtua harapkan dari Anda dan pasangan. Jika dalam hal ini pasangan Anda juga memiliki kejengkelan yang
sama, tanyakan hal serupa pada pasangan. Dengan mengetahui hal ini dari
kedua belah pihak, Anda mulai bisa merencanakan langkah selanjutnya
untuk membuat hubungan orangtua dan pasangan jadi lebih harmonis.
2. Sampaikan hal positif satu sama lain
Ketika tahu bahwa orangtua ternyata tidak akur dengan
pasangan, jangan merasa kesal dan berbalik marah. Justru Anda perlu
meluluhkan hati orangtua dengan cara yang halus. Coba mulai dengan membicarakan kebaikan satu sama lain saat
bertemu. Misalnya, ketika Anda mengunjungi orangtua, selipkan
pembicaraan tentang kebaikan pasangan yang sesuai dengan konteks
obrolan. Sebagai contoh, saat sedang membicarakan soal asisten rumah
tangga yang mudik, selipkan obrolan bahwa pasangan sangat membantu Anda
di rumah. Katakan pada orangtua bahwa Anda bersyukur menikah dengannya
karena mau diajak bekerja sama dalam pekerjaan rumah.
Sebaliknya, Anda juga bisa menyelipkan obrolan tentang kelebihan
orangtua di depan pasangan. Cara ini diharapkan mampu memudarkan rasa
tidak suka, baik antara orangtua ke pasangan dan sebaliknya. Meski awalnya tak akan ditanggapi atau dianggap masa bodoh,
jangan putus asa. Percayalah bahwa hati orangtua Anda dan pasangan
lama-lama akan dilembutkan jika terus mengusahakan yang terbaik.
3. Menghabiskan waktu secara terpisah
Sesekali, Anda pasti ingin menghabiskan waktu libur dengan
orangtua dan pasangan bersama-sama. Namun jika rencana terus gagal
karena orangtua tidak akur dengan pasangan, tak ada salahnya membuat
jadwal terpisah. Artinya ketika Anda menghabiskan waktu bersama
orangtua, pasangan tidak perlu ikut, begitu pun sebaliknya. Hal ini juga dilakukan agar Anda bisa berbicara lebih intim pada
orangtua tentang pasangan tanpa merasa tidak enak, begitu pun
sebaliknya. Namun, saat pergi dengan masing-masing pihak Anda tetap
perlu menyelipkan obrolan tentang masalah ini secara halus.
Siapa tahu, omongan Anda akan didengarkan oleh kedua belah pihak
ketika disampaikan dengan bahasa yang enak di waktu yang tepat. Dengan
begitu, nantinya diharapkan hubungan antara orangtua Anda dan pasangan
bisa mencair sehingga tak ada lagi rasa tidak suka di kedua pihak. Jika tak kunjung ada perubahan meski telah mencoba usaha-usaha ini, saatnya Anda butuh bantuan ahli. Mintalah saran dari psikolog atau konselor pernikahan untuk mencari solusi dari masalah yang sedang Anda alami.
Post a Comment