Foto
Tren Opini
Kira-Kira, Kapan Ya Waktu yang Tepat untuk Mengajak Pasangan Menikah?
Kapan sebaiknya mengajak pasangan menikah?

Pacaran
biasanya menjadi proses awal untuk mengenal pasangan lebih dalam.
Seiring berjalannya waktu, Anda akan mulai mengenal karakter satu sama
lain lebih jauh. Dalam proses inilah biasanya seseorang mulai bisa menentukan
apakah pasangannya merupakan orang yang tepat untuk dijadikan teman
hidup di masa depan atau justru sebaliknya. Menurut Kelly Campbell, Ph.D.,
seorang asisten dosen psikologi di California State University, San
Bernardino, biasanya pasangan yang jatuh cinta akan mulai memikirkan
keseriusan hubungan dalam rentang waktu delapan bulan hingga dua tahun. Namun, memang tak menutup kemungkinan bahwa keyakinan untuk
menikah muncul lebih cepat dari rentang waktu yang disebutkan oleh
Campbell. Oleh karena itu, lamanya waktu pacaran sebenarnya tidak begitu
berpengaruh. Justru, pertimbangan yang paling penting sebelum mengajak
pasangan menikah adalah seberapa kenal Anda dengannya. Apakah selama berpacaran Anda merasa sudah mengenal karakter baik dan buruknya? Karl Pillemer, Ph.D.,
seorang dosen pengembangan diri di Cornell University, menyatakan satu
prinsip yang wajib Anda pahami. Pillemer mengatakan bahwa jangan pernah
berharap pasangan Anda akan berubah setelah menikah. Jika sudah tahu sifat buruknya, lantas bisakah Anda menerima dan
mengimbanginya? Untuk itu, sebaiknya jangan dulu mengajak pasangan
menikah jika Anda belum benar-benar mengenal dan menerima semua karakter
yang ada pada dirinya. Pertanyaan selanjutnya, apakah Anda dan pasangan memiliki visi dan nilai yang sama dalam berumah tangga? Memiliki pandangan dan nilai yang sejalan merupakan upaya untuk
meminimalisir risiko konflik setelah berumah tangga. Untuk itu jadikan
masa pacaran sebagai proses mengenal diri masing-masing lebih dalam. Hal-hal tersebut merupakan poin penting yang perlu Anda ketahui dan pertimbangkan sebelum mengajak pasangan menikah. Jika poin tersebut sudah Anda pahami dan ternyata sejalan,
tandanya Anda bisa mulai mengajak pasangan untuk melangkah ke jenjang
yang lebih serius.
Tanda Anda belum siap menikah

Sebelum memutuskan untuk mengajak pasangan menikah, coba evaluasi diri terlebih dahulu. Berikut ini beberapa tanda umum yang menunjukkan bahwa Anda dan pasangan memang belum siap untuk berumah tangga.
Masih suka menyimpan rahasia dari pasangan
Menurut Elisabeth LaMotte, seorang psikoterapis di Amerika Serikat, menyimpan rahasia dari pasangan merupakan salah satu ciri utama bahwa Anda belum siap menikah. Jika Anda masih sering menyembunyikan berbagai informasi penting
tentang diri, misalnya soal keuangan, sebaiknya tunda dulu keinginan
menikah. Ketika hendak mengajak pasangan menikah, ubahlah diri untuk
berkomunikasi secara jujur dan terbuka terhadap satu sama lain. Ingat,
salah satu fondasi pernikahan adalah kejujuran.
Memiliki masalah sama yang berulang
Memiliki masalah sama yang berulang menjadi salah satu hal
yang perlu dipikirkan dengan serius sebelum mengajak pasangan menikah. Pasalnya, ketika menikah Anda akan dihadapkan pada berbagai konflik yang perlu dihadapi dan dicari jalan keluarnya. Saat Anda dan pasangan masih sama-sama egois
dan ingin selalu merasa didengar serta dipahami, tandanya memang belum
siap menjalani komitmen pernikahan. Sebaiknya evaluasi diri sendiri dan
hubungan terlebih dahulu.
Menikah untuk menyenangkan orang lain
Jika berpikiran untuk menikah hanya karena ingin menyenangkan orangtua atau gerah terus ditanya kapan nikah, tandanya Anda memang belum siap menjalaninya. Menikahlah karena Anda memang mau, bukan karena keinginan orang lain. Hindari
pikiran bahwa menikah adalah solusi dari masalah yang sedang Anda
hadapi saat ini. Oleh karena itu, jangan dulu mengajak pasangan menikah
jika alasannya hanya karena ingin menyenangkan orang lain.
Post a Comment