Tren Opini
Tips Menjalin Hubungan Dengan Orang Berstatus Single Parent
Tips menjalin hubungan dengan single parent

Berpacaran dengan orang yang sudah punya anak memang
tidak mudah. Akan tetapi, jika sudah sayang, tentu masalah ini dapat
diatasi jika dilakukan dengan cara yang benar.
1. Memahami prioritas utama pasangan

Pada saat Anda berpacaran dengan orang yang sudah punya anak, tentu Anda harus paham bahwa prioritas utama mereka adalah anak. Kemungkinan besar dia akan menghabiskan waktu lebih banyak
dengan anaknya dibandingkan dengan Anda. Tidak usah heran apabila
pasangan Anda tiba-tiba harus membatalkan kencan karena harus mengurus
anaknya, entah itu sakit atau keperluan sekolah. Oleh karena itu, cobalah untuk mencari cara lain
mengekspresikan rasa sayang kepadanya. Tidak sebatas kencan di bioskop
atau makan malam di restoran, cukup hadir sebagai pendengar yang baik
adalah alternatif yang cukup bagus.
2. Tidak ikut campur dengan masalah mantannya

Apabila Anda pernah mendengar bahwa terdapat masalah yang
cukup serius diantara pasangan dengan mantan pasangannya, cobalah untuk
tidak ikut campur. Biarkan pasangan Anda yang mengatasi masalah tersebut
dan berikan saran apabila ia memintanya. Usahakan untuk tidak menghubungi apalagi sampai bertemu
mantannya agar masalah pasangan dapat teratasi. Anda bisa menjadi
seorang pendengar dan penyemangat yang baik tanpa harus ikut terjun di
dalam persoalan tersebut.
3. Biarkan pasangan mendidik anak dengan caranya sendiri

Pada saat Anda menjalin hubungan dengan orangtua tunggal
alias single parent, sebaiknya tidak ikut campur seputar mendidik dan
mendisiplinkan anaknya. Biarkan ia menangani urusan anaknya dengan
caranya sendiri. Apabila Anda merasa cara tersebut tidak begitu baik,
cobalah untuk berbicara dengannya berdua saja tanpa maksud menghakimi.
Nah, usahakan untuk tidak berkomentar apapun kecuali pasangan meminta
saran Anda dalam mengurus anaknya. Intinya, tidak ikut campur dalam urusan anak kecuali Anda
sudah menikah dengannya adalah langkah yang cukup pintar. Jika Anda
mengatasinya tanpa memberitahu pasangan Anda, hal tersebut bisa melukai
pandangannya tentang Anda yang terlalu ikut campur.
4. Mendekati anaknya pelan-pelan

Jika Anda baru memulai hubungan dengan pasangan, jangan terlalu terburu-buru ingin diperkenalkan dengan anaknya. Persiapkan dan yakinkan diri dulu sebelum bertemu dengan anak pasangan. Anda juga bisa bertanya bagaimana sifat si kecil, apa yang
ia suka, hingga makanan favoritnya pada pasangan. Dengan begitu Anda
bisa mencari cara pendekatan sendiri yang tentunya sesuai dengan Anda
dan karakter si kecil. Namun, jangan lupa untuk menanyakan saran pada pasangan sebelum Anda menerapkan pendekatan tersebut pada anaknya. Pertemuan dengan anak pasangan Anda adalah sebuah langkah
besar karena membentuk sosok tersendiri di mata mereka. Oleh karena itu,
terburu-buru mungkin bisa membuat Anda tidak dapat mempertahankan peran
yang sudah Anda ciptakan di depan mereka.
5. Menjadi sosok yang dapat dipercaya

Sebagai orang tua tunggal yang entah ditinggal cerai atau
mati oleh pasangannya, seringkali hal ini membuat mereka memiliki
masalah kepercayaan. Oleh karena itu, menjadi seseorang yang dapat diandalkan dan dipercaya adalah hal yang sangat penting dalam menjalin hubungan dengan orang tua tunggal. Biasanya, pada tahap awal Anda berpacaran dengan orang yang
sudah punya anak, mereka akan cenderung skeptis, sehingga membangun
kepercayaan terkadang sulit. Oleh karena itu, apabila Anda sudah
memperoleh tiketnya, usahakan tidak merusaknya.
6. Mengikuti naluri

Sering kali hubungan dengan orang yang sudah punya ditentang oleh pihak keluarga atau teman. Oleh karena itu, setelah Anda menerima alasan mereka, cobalah berpikir kembali. Ikuti naluri karena yang mengetahui apa yang terbaik untuk
Anda adalah diri Anda sendiri. Apakah menjalin hubungan dengan orang tua
tunggal bisa Anda lakukan meskipun terdapat rintangan yang menghadang? Nah,
itu tadi adalah tips yang bisa membantu Anda dalam menjalin hubungan
dengan orang tua tunggal. Seiring dengan berjalannya waktu, Anda akan
terbiasa dengan rutinitas pasangan dan tentu saja anaknya. Keputusan ada
di tangan Anda, apakah dapat melanjutkan hubungan ini ke tingkat yang
lebih serius atau tidak.
Post a Comment