24 C
en-GB

Rencana Pemeriksaan Lapangan (Mutual Check) dan Review Design


Review Design merupakan suatu upaya (konsultan) untuk menyesuaikan produk original design (jalan atau jembatan) yang pelaksanaan konstruksinya tidak dimulai tepat waktu seperti yang dikehendaki di dalam perencanaan teknis. Prinsip dasar perencanaan teknis jalan (termasuk jembatan didalamnya) adalah penyediaan prasaraa jalan yang dapat dilalui lalu lintas pada umur rencana yang telah ditetapkan (awal dan akhir umur rencana telah ditetapkan), pada satu tingkat pelayanan tertentu dan juga MTS (Muatan Sumbu Terbesar) tertentu.

Prinsip dasar tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam batasan-batasan teknis yang digunakan dalam penyiapan original design sebagai berikut :
  • Umur rencana jalan yang ditentukan awal dan akhirnya
  • Kapasitas jalan (lebar jalur lalu lintas, jumlah lajur, lebar bahu jalan, lebar median jika ada) yang menunjukkan kemampuan jalan dalam menampung volume lalu lintas  selama umur rencana berdasarkan level of service minimal yang ditentukan
  • Kelas jembatan yang dipilih, apakah kelas A, kelas B atau kelas C
  • Struktur perkerasan jalan yang diperhitungkan dengan mempertimbangkan kondisi tanah dasar, kondisi perkerasan lama, MTS yang dipilih (8 ton atau 10 ton)
  • Dokumen tender/ Kontrak yang mencantumkan volume pekerjaan berdasarkan pay item masing-masing pekerjaan
Permasalahan yang dihadapi adalah bahwa sebagai akibat dari tertundanya pelaksanaan konstruksi, produk original design memerlukan koreksi-koreksi karena :
  • Kondisi perkerasan yang ada (mungkin sudah mulai timbul kerusakan-kerusakan) tidak sama dengan kondisi  perkerasan yang dijadikan dasar pertimbangan untuk menetapkan struktur perkerasan dalam original design
  • Hal diatas tentu akan mempengaruhi volume pekerjaan patching, pekerjaan leveling, atau barang kali bahkan jenis maupun tebal lapis-lapis perkerasan dalam original design  perlu dikaji ulang
  • Kondisi bangunan pelengkap jalan termasuk saluran-saluran drainase barangkali juga sudah mulai rusak sehingga berakibat menambah kerusakan badan jalan maupun lapis-lapis existing pavement
Perubahan-perubahan kondisi diatas perlu ditanggapi dengan review design sebab apabila hal ini tidak dilakukan maka berarti pekerjaan konstruksi  yang dilakukan berdasar kan atas design yang tidak sesuai dengan kondisi di lapangan jadi review design akan menghasilkan bill of quantity yang berbeda dibandingkan dengan bill of quantity yang ada dalam original design.

Proses untuk mencapai review design dilakukan melalui prosedur administratif dan prosedur teknis. Prosedur administratif harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi terkait, jadi tidak diuraikan disini, sedangkan prosedur teknis, secara garis besar dapat digambarkan disini sebagai berikut :
  • Pengumpulan data dari original design
  • Survey lapangan yang dilakukan dalam korodor waktu mobilisasi
  • Melakukan review design berdasarkan hasil pengumpulan data dari 2 sumber diatas
1. Pengumpulan Data Dari Original Design
Pada prinsipnya pengumpulan data dimaksud dapat diambil dari dokumen kontrak yang ada serta perlu melakukan  koordinasi dengan unsur perencana. Adapun data-data yang perlu dikumpulkan adalah sebagai berikut :
  •  Data LHR, CBR dan Benkelman Beam Test yang digunakan pada saat penyiapan originall design
  • Data existing pavement dan rencana struktur pavement
  • Jenis tebal dan lokasi dari lapis sub base, base, surface
  • Daftar kuantitas dan harga satuan menurut pay item
  • Biaya kontrak
  • Typical cross section yang menggambarkan lebar perkerasan, jenis perkerasan, tebal perkerasan, CBR tanah dasar, dll

2. Survey Lapangan  Yang Dilakukan Dalam Koridoor Waktu Mobilisasi
Data yang diambil dalam survey lapangan sebagai berikut :
  • Pengumpulan data dengan menggunakan standar inventory RDS (Road Design Standart)  Guide Lines yang disederhanakan dan survey plan dan profil jalan, cross section , jembatan, drainase, dll
  • Survey/Inventory Geometrik Jalan (Gunakan form DL 31 -M- Lampiran) :
  1. Gorong-gorong (Lengkapi data perhitungan volume)
  2. Drainase (lengkapi data perhitungan volume)
  3. Bahu Jalan (Lengkapai data perhitungan volume)
  4. Kerusakan perkerasan aspal (lengkapi data perhitungan volume)
  5. Struktur jembatan dengan bentang <20 m (lengkapi dengan data perhitungan volume)
  6. Pekerjaan Tanah (lengkapi data perhitungan volume)
  7. Pengembaliankondisi dan pekerjaan minor
  • Survey struktur Perkerasan Jalan :
  1. Kekasaran permukaan jalan dengan metode NAASRA, RCI, IRI
  2. LHR
  3. Lendutan, Data CBR, Proof rolling
- Hasil survey Bankelman Beam Test
-Hasil Test DCP (Dynamic Cone Penetrometer)
-Hasil test proof rolling
  • Evakuasi Perubahan Volume Pekerjaan
  1. Pekerjaan major yang berubah menjadi minor
  2. Pekerjaan minor yang berubah menjadi major
3. Hasil Perhitungan Review Design
  • Out Put dari program RDS
  1. Traffic analysis- RDS ESA (Road Design Standart - Equivalnt Single Axle Load)
  2. Sorting Data -RDS SORT
  3. Graffic Unique section
  4. Pavement dimension
  • Grafik tebal Perkerasan :
  1. Menurut original design
  2. Menurut review design
  3. Alternatif pelaksanaan
  • Typical cross section
  1. Ditampilkan untuk setiap segmen yang berbeda struktur maupun tebal perkerasan
  • Rekapitulasi Volume dan Biaya
  1. Disajikan dalam tabel yang menunjukkan volume dan biaya per item pekerjaan

Older Posts
Newer Posts

Post a Comment

Tes Iklan
Tes Iklan

Ads Single Post 4